Langsung ke konten utama

SEMPURNA TAK HARUS LENGKAP SEUTUHNYA

SEMPURNA TAK HARUS LENGKAP SEUTUHNYA Namaku Alby Senjaya, sebenarnya ini bukan kisah ku melainkan kisah dari sahabat penaku. Aku mengenal dia sejak aku duduk dikelas 3 SMA, hubungan persahabatan kami tetap terjaga sampai saat ini. Dia adalah orang yang tidak pernah sungkan berbagi kisah hidupnya kepadaku, mulai dari percintaan, ekonomi, bahkan mengenai keluarganya. Dipertemuan kami pertengahan  agustus 2020, ia sempat berbagi kisah hidupnya sebelum pergi merantau ke Lampung. Kisah yang menurutku jika dibungkus dalam sebuah karya, akan menjadi inspirasi bagi penikmatnya. Di tulisan ini, aku akan mencoba memposisikan diriku sebagai dia, tidak lain tujuannya agar pembaca lebih mudah memahami setiap kata-katanya. Aku memulai tulisan ini tepat pada masa pandemic yang benar-benar perdana ku alami. Aku menulis bukan semata-mata untuk menceritakan kegagalanku pada dunia melainkan aku hanya ingin berbagi pelajaran dari kisah yang terjadi. Aku adalah anak milenial, lahir di tahun 1997 yang...

KUCING JALANAN



KUCING JALANAN
Karya AlbySenjaya

Hai manusia, coba sebentar saja engkau dengarkan cerita ku ini.
     Aku adalah makhluk lemah yang berdampingan dengan habitat kalian,
Aku adalah makhluk lemah yang juga memiliki kebutuhan untuk hidup, pagi, siang, sore bahkan malam, aku mengembara hanya untuk melanjutkan hidupku sebagai seekor HEWAN.
     Sering kali kalian temukan aku diantara sampah-sampah, ditempat-tempat yang kalian anggap menjijikan. Yah.. Disanalah satu-satunya jalanku untuk terus bertahan hidup, Menanggung resiko dengan sisa tenaga yang aku miliki hanya karna untuk mengisi perut kecilku ini.
     Aku tau.. bangsaku tak seperti kalian yang dibekali akal dan banyak kelebihan untuk memproduksi makanan.
Tak mewah yang aku minta, aku hanya menginginkan sisa makanan yang kalian buang di tempat menjijikan ini, Aku tau.. bangsa ku tak semua mempunyai sifat baik dan lucu seperti yang kalian harapkan.
Ya... itulah aku, salah satu golongan kucing yang dibesarkan dijalanan, Hewan jalan yang terbiasa dengan keliaran, bahkan untuk mengambil sisa makanan ditong sampahpun aku harus ekstra waspada untuk mengamati situasi.
Bukan aku tidak mempercayai bahwa kalian makhluk penguasa baik, tapi karena beberapa kondisi mengerikan dan kemurka'an yang kalian berikan sering aku terima.
     Aku hanya takut kejadian-kejadian itu terjadi lagi padaku hari ini..
Aku bahkan pernah dilempar sapu, sendok, dan barangbarang lain yang sanggup mengoyakkan kulit tipis ku ini, tidak jarang juga aku merasakan panasnya air mendidih yang kalian siramkan dibadanku.
     Bukan... aku bahkan tidak takut jika tubuhku cacat atau terluka, aku hanya takut jika aku mati dan harus menemui maut hanya karna demi segelintir makanan sisa yang aku ambil di tempat yang kalian anggap menjijikan ini.
     Tak kupungkiri, beberapa kali aku mendapat perlakuan baik oleh bangsa kalian, yah... Aku bahkan menyebutnya malaikat tak bersayap,
Sering juga aku melihat teman-teman sebangsaku dipungut dan dipelihara dengan penuh kasih sayang.
     Dihidup ku yang singkat, bahkan untuk sekedar menikmati hiduppun aku tidak memiliki umur lebih lama dari kalian.
percayalah aku hanya membutuhkan sedikit sisa rezeki kalian.
Maaf jika kalian jijik dengan buluku yang bertebaran disekitar rumah kalian, maaf atas kebisingan dari suaraku, maaf jika aku merepotkan kalian untuk memungut kembali sampah yang bertebaran karna ulahku, maaf jika beberapa kali kepala ku dan badan ku menyenggol kaki kalian saat berjalan, maaf jika pandanganku mengganggu kalian saat sedang menyantap makanan.
Sekali lagi, maafkan atas kekurangan ku, tak kupungkiri aku hanya seekor hewan, takdirku bukan seperti kalian yang penuh dengan kecitra'an.
Aku sadar sifat kehewananku mengutukku sebagai makhluk lemah yang bergantung pada kalian, memiliki akal seadanya, hanya nafsu juga insting yang aku andalkan untuk hidup.
Jika aku dapat berbicara dan berbahasa seperti kalian, aku hanya ingin berucap "Tolong, sayangi nyawa ku, anggap lah bangsaku bukan hanya sebagai hewan, terimalah kami bersanding sehabitat dengan mu sebagai teman, kami juga memerlukan bahagia.. setidaknya jika kalian tidak menyukai, jangan perlakukan kami sesuai kemurkaan mu"
tertanda :
Kucing jalanan yang sering mengambil sisa makanan didapurmu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEMPURNA TAK HARUS LENGKAP SEUTUHNYA

SEMPURNA TAK HARUS LENGKAP SEUTUHNYA Namaku Alby Senjaya, sebenarnya ini bukan kisah ku melainkan kisah dari sahabat penaku. Aku mengenal dia sejak aku duduk dikelas 3 SMA, hubungan persahabatan kami tetap terjaga sampai saat ini. Dia adalah orang yang tidak pernah sungkan berbagi kisah hidupnya kepadaku, mulai dari percintaan, ekonomi, bahkan mengenai keluarganya. Dipertemuan kami pertengahan  agustus 2020, ia sempat berbagi kisah hidupnya sebelum pergi merantau ke Lampung. Kisah yang menurutku jika dibungkus dalam sebuah karya, akan menjadi inspirasi bagi penikmatnya. Di tulisan ini, aku akan mencoba memposisikan diriku sebagai dia, tidak lain tujuannya agar pembaca lebih mudah memahami setiap kata-katanya. Aku memulai tulisan ini tepat pada masa pandemic yang benar-benar perdana ku alami. Aku menulis bukan semata-mata untuk menceritakan kegagalanku pada dunia melainkan aku hanya ingin berbagi pelajaran dari kisah yang terjadi. Aku adalah anak milenial, lahir di tahun 1997 yang...

SURAT UNTUK MANTAN KEKASIH

SURAT UNTUK MANTAN KEKASIH Karya AlbySenjaya hey... ini aku masalahmu yang sudah kau jadikan masalalu. apa kabar sekarang? baik kan? aku harap jika kau gagal bahagia karna memilih dia. setidaknya jangan bersedih karna meninggalkanku sudah tau kan? apa yang lebih sakit dari pada berakhir? ya.. tepat..."menjadi asing" lantas untuk apa memilih bila menyisih? untuk menyelamatkan hati dari iris? apakah selalu dengan egois? benarkan? kisah berharga dengan orang berharga.. tidak begitu berharga selagi bersama denganya.. yah... tapi.. saat berlalu.. alam bekerja.. yang dirasa bosan jadi terkesan yang dirasa jenuh jadi rindu. yang dirasa tertekan jadi di butuhkan. waktu itu kau hanya bosan, jenuh, muak mungkin, atau bisa jadi karna orang baru itu. alih alih dengan alasan perubahanku kau pergi... menyudutkan ku, seakan aku orang paling jahat.. menyalahkan ku, seakan aku orang paling egois.. mmm trimakasih ya... untuk manis yang kau berikan, untuk hati yang pernah dipercayakan, dan bing...

Kristus sebagai Raja, Imam dan Nabi

Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku. (Mat 25:40). Injil ini menampilkan figur seorang raja yang sangat peduli dengan orang-orang yang dipimpinnya. Melalui tulisan kabar bahagia dari Matius di atas sedang mengisahkan kepada kita corak kepemimpinan selalu identik dengan pelayanan seorang raja dengan rakyatnya, terutama melayani secara tulus bagi yang disia-siakan, yang sakit dan yang dipenjara. Sang Raja yang sebenarnya adalah selalu adil dan tegas dalam penghakimannya, tidak menilai rakyatnya berdasarkan kelebihan dan kekurangan yang dimiliki rakyatnya. Dan hanya bertolak ukur pada kemampuan rakyatnya untuk mengenali dan melayaninya dalam diri sesama manusia. Untuk menjadi seorang pemimpin sejati, yang terpenting ialah tidak hanya memiliki "Tangan Besi” yang mampu melawan bangsa lain, tidak hanya memiliki harta melimpah yang ...