Langsung ke konten utama

SEMPURNA TAK HARUS LENGKAP SEUTUHNYA

SEMPURNA TAK HARUS LENGKAP SEUTUHNYA Namaku Alby Senjaya, sebenarnya ini bukan kisah ku melainkan kisah dari sahabat penaku. Aku mengenal dia sejak aku duduk dikelas 3 SMA, hubungan persahabatan kami tetap terjaga sampai saat ini. Dia adalah orang yang tidak pernah sungkan berbagi kisah hidupnya kepadaku, mulai dari percintaan, ekonomi, bahkan mengenai keluarganya. Dipertemuan kami pertengahan  agustus 2020, ia sempat berbagi kisah hidupnya sebelum pergi merantau ke Lampung. Kisah yang menurutku jika dibungkus dalam sebuah karya, akan menjadi inspirasi bagi penikmatnya. Di tulisan ini, aku akan mencoba memposisikan diriku sebagai dia, tidak lain tujuannya agar pembaca lebih mudah memahami setiap kata-katanya. Aku memulai tulisan ini tepat pada masa pandemic yang benar-benar perdana ku alami. Aku menulis bukan semata-mata untuk menceritakan kegagalanku pada dunia melainkan aku hanya ingin berbagi pelajaran dari kisah yang terjadi. Aku adalah anak milenial, lahir di tahun 1997 yang per

Kristus sebagai Raja, Imam dan Nabi

Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku. (Mat 25:40).

Injil ini menampilkan figur seorang raja yang sangat peduli dengan orang-orang yang dipimpinnya. Melalui tulisan kabar bahagia dari Matius di atas sedang mengisahkan kepada kita corak kepemimpinan selalu identik dengan pelayanan seorang raja dengan rakyatnya, terutama melayani secara tulus bagi yang disia-siakan, yang sakit dan yang dipenjara.

Sang Raja yang sebenarnya adalah selalu adil dan tegas dalam penghakimannya, tidak menilai rakyatnya berdasarkan kelebihan dan kekurangan yang dimiliki rakyatnya. Dan hanya bertolak ukur pada kemampuan rakyatnya untuk mengenali dan melayaninya dalam diri sesama manusia.

Untuk menjadi seorang pemimpin sejati, yang terpenting ialah tidak hanya memiliki "Tangan Besi” yang mampu melawan bangsa lain, tidak hanya memiliki harta melimpah yang mampu membeli segala kekuatan dalam kehidupan dengan uang, tidak hanya memiliki algojo terkuat yang siap melindungi sampai mati si raja, melainkan seorang raja dalam diri Kristus adalah raja yang memiliki semangat belas kasihan dalam memimpin rakyatnya menuju kasih persaudaraan, keadilan dan kesejahteraan.

Kristus mengenalkan sebuah kemakmuran seorang pemimpin terwujud ketika ia mengabdikan dirinya kepada mereka yang tidak bisa membalasnya. Dan, Ia telah menunjukkan dalam salib sucinya. Besar pedulinya mengorbankan diri sendiri demi rakyatnya. Menjadikan dirinya sebagai seorang penggembala bagi dombanya dan siap mencari dan menemukan bagi dombanya yang kehilangan arah.

Sementara kita sebagai domba kepunyaannya dituntut untuk harus mengambil bagian dalam tiga tugas Kristus, yakni sebagai nabi, imam dan raja. Kita mewujudkan tiga tugas ini melalu kesaksian dan cara hidup kita di tengah sesama yang lain. Melalui Hari Raya Kristus Raja Semesta Alam ini, kita ditantang untuk mewujud nyatakan kesaksian iman kita akan Kristus sang raja damai, ditantang untuk mewujud nyatakan kesaksian iman kita akan Kristus sang jurus selamat.

Kita dituntut untuk selalu melakukan perbuatan-perbuatan baik kepada mereka yang sakit, terpenjara, gelandangan, para pengangguran, pengungsi dan mereka yang terkucilkan dari masyarakatnya melalui tubuh dan darah Kristus yang kita terima melalui perayaan sakramen Ekaristi. Roh kudus yang menjelma menjadi seorang pembela kebenaran dan pembawa sukacita bagi yang tertindas.

Semoga kita memiliki keberanian untuk mengikuti jejak Kristus dalam membela yang tertindas, memberikan pengharapan kepada yang putus asa, tumpangan kepada para pengungsi, dan penghiburan bagi yang sakit dan terpenjara. Dengan itu, kita ikut ambil bagian dalam membangun kerajaan Allah di tengah dunia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kata-Kata Motifasi diri

-Apapun yang menurut saya baik, apapun resikonya akan saya lakukan, tentang komentar orang? Tuhan hanya mengaruniakan 2 tangan yang artinya hanya mampu menutup 2 telinga bukan untuk menutup mulut para penghujat,. sebab, menurut saya "Saya hidup bukan untuk membuat anda terkesan karna saya terlahir sebagai diri saya sendiri,berjalan sesuai alur sendiri, dan akan berakhir dengan hak surga maupun neraka atas perbuatan sendiri! " -Sebagaimana kita ketahui TUHAN menciptakan langit dan bumi dalam 6 hari. Kenapa? Padahal BELIAU bisa saja menjadikan semua dalam sekejap. mari kita  coba renungi,:') BELIAU tengah mengajarkan kepada kita bagaimana menghargai sebuah proses, termasuk proses berubahnya seseorang menjadi yang lebih baik😊 -Menjadi dewasa dan bijak diawali dengan menjadi muda dan bodoh💐 -Yang aku tau, saat aku pergi sejauh pandangan dan sudah berhasil berada dititik itu, pandangan ini terus menunjukan hal lain yang jauh lagi -Lihat ke atas agar terins

SEMPURNA TAK HARUS LENGKAP SEUTUHNYA

SEMPURNA TAK HARUS LENGKAP SEUTUHNYA Namaku Alby Senjaya, sebenarnya ini bukan kisah ku melainkan kisah dari sahabat penaku. Aku mengenal dia sejak aku duduk dikelas 3 SMA, hubungan persahabatan kami tetap terjaga sampai saat ini. Dia adalah orang yang tidak pernah sungkan berbagi kisah hidupnya kepadaku, mulai dari percintaan, ekonomi, bahkan mengenai keluarganya. Dipertemuan kami pertengahan  agustus 2020, ia sempat berbagi kisah hidupnya sebelum pergi merantau ke Lampung. Kisah yang menurutku jika dibungkus dalam sebuah karya, akan menjadi inspirasi bagi penikmatnya. Di tulisan ini, aku akan mencoba memposisikan diriku sebagai dia, tidak lain tujuannya agar pembaca lebih mudah memahami setiap kata-katanya. Aku memulai tulisan ini tepat pada masa pandemic yang benar-benar perdana ku alami. Aku menulis bukan semata-mata untuk menceritakan kegagalanku pada dunia melainkan aku hanya ingin berbagi pelajaran dari kisah yang terjadi. Aku adalah anak milenial, lahir di tahun 1997 yang per

KAMU, APA KABAR?

KAMU, APA KABAR? Karya AlbySenjaya kamu? yang sudah tidak asing di notif handphone ku, yang sudah tak tabu untuk berbagi tawa dan pilu, apa kabar? baik bukan? tidak. ini bukan rindu, hanya aku sedang khawatir dengan mu yang tanpa aku. Layaknya kopi murni yang sejatinya pahit, namun kau tambahkan gula. kamu yang hadir dengan kesenjangan Menghilangkan rasa keaslianya, rasa pait yang berhasil kututupi dengan manis senyuman. aku hanya sedang memosisikan diri kamu yang pernah menjadi rumah.. dengan kisah yang sempat ramah namun harus ruam ter-emah. saat ini.. maaf ya.. untuk seorang bajingan yang kau maksut. layaknya gula, yang sejatinya rela larut dalam kopi, meninggalkan rasa manis yang berhasil kau kecap nantinya setelah ragaku hilang. oh iya.. jika dengan membuat ku tersudut adalah cara menutupi luka atas tingkah mu yang absurd. baikbaik ya... maka, silahkan berlanjut. mm apa kau mengerti? seorang laki, adalah makhluk pembosan untuk merinci. Walaupun tentang perpisahan aku benci, namun